MASA MUDAKU ADALAH MASA DEPANKU
Masa Mudaku adalah Masa Depanku
(Tema: Mengelola Masa
Muda (waktu, pikiran, hati))
Masa muda menjadi titik
tantangan bagi banyak orang terutama pada wanita seperti diri saya dimana saya
akan memilih untuk menjadi right
woman atau bahkan bad woman. Saat
ini pula, banyak hal yang menjadikan genderisasi
pada wanita sehingga wanita menganggap
masa mudanya adalah masa untuk senang- senang.
Untuk itu, saya akan mengupas bagaimana seharusnya para remaja wanita menghabiskan
masa mudanya dengan baik sekaligus menegakkan
genderisasi terhadap wanita.
Nama Saya Mei
lahir kelahiran tahun 1998 yang sekarang masih berstatus mahasiswi Manajemen, Ekonomi di
salah satu
universitas di Malang. Saya bukan termasuk mahasiswi yang banyak prestasi di
kampus, familiar, hits, dan lain sebagainya. Namun saya lebih
bnyak menikmati masa muda
saya dengan banyak pengalaman yah walaupun
berkali- kali gagal dalam perlombaan, namun
hal itu memotivasi niat saya untuk lebih yakin akan kemenangan pada diri saya pada suatu saat nanti.
Kita tahu bahwa masa
muda adalah masa yang sangat ditunggu-
tunggu oleh banyak orang bahkanpun
enggan
untuk melewatkannya. Eits,
jangan salah.. Menurut
saya, masa muda adalah masa yang menjadi tantangan dan
masa depan saya. Banyak motivator pun berkata bahwa dua atau lima tahun kita ke depan
adalah kita yang sekarang. Dalam artian, jika
masa muda kita flat- flat saja yaa dua atau lima tahun ke depan bakalan
biasa- biasa saja bahkanpun terbilang zonk.
Kecuali jika kita sekarang bersungguh-
sungguh terhadap mimpi kita, maka yakinlah dua atau lima tahun ke depan kita
akan merasakan nikmatnyanya
usaha keras kita.
Waktu muda saya
terbilang cukup serius karena waktu
muda tersebut saya habiskan untuk memaksimalkan
spiritual (habblu
minnallah, doa keras, ibadah- ibadah
sunnah, ngaji) dan material (belajar rajin, no pacaran, bekerja keras). Setiap orang meminginkan sukses bukan hanya di dunianya
saja, namun di akhirat pula, khusunya saya. Dari buku- buku yang pernah saya
baca, ciri- ciri pemuda yang akan masuk surga adalah pemuda yang menikmati masa
mudanya dengan mendekatkan diri kepada Allah, menghabiskan waktunya dengan
berdzikir kepada Allah, bersedekah dengan sembunyi- sembunyi, pemuda yang jauh
dari maksiat, pemuda yang berkumpul dan berpisah karena Allah dan pemuda yang
dapat menjadi pemimpin yang adil. Dari sebagian ciri- ciri tersebut menjadikan
inspirasi bagi saya untuk menjadi pemuda yang benar- benar sukses dunia dan
akhirat. Selain itu, memanage waktu memanglah penting untuk kita,
terutama para remaja wanita bahwa penting bagi kami untuk belajar dengan
sungguh- sungguh, menggunakan waktu semaksimal mungkin, dan harus mulai belajar
lingkungan sosial dan bagaimana menjadi calon istri yang baik.
Menurut saya, menjadi
inspiring woman pada masa muda dapat dilakukan dengan cara seperti menjadi teladan kampus,
teladan lingkungan sekitar,
dan menjadi khoirun nassi
anfa’ uhum linnass (Sebaik- baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat
untuk manusia lainnya).
Pengalaman saya, memang
susah untuk menjadi seorang yang
dapat menginspirasi orang lain, tetapi dengan mencoba, belajar, dan membiasakan
kita dapat melakukannya. Saya mengikuti salah satu organisasi luar kampus yaitu
Persatuan Peduli Negeriku yaitu sebuah wadah di mana saya akan
mendidik anak- anak bangsa
yang terpencil dan terbatasnya pengetahuan
serta fasilitas terkhususkan murid- murid di Sekolah Dasar yang berada di Malang.
Di sana saya mengajarkan mata pelajaran kepada siswa- siswa SD, melatih
kemandirian, belajar seni, serta mendonasi beberapa buku dan finansial kepada
mereka. Walaupun mereka yang lebih kurang mampu untuk menikmati
pendidikan, akan tetapi sangatlah antusisas untuk belajar dan memiliki cita-
cita yang sangat tinggi. Di sini saya mengetahui
bahwa pentingnya sosok pemuda/ i untuk
menyiapkan bakal pemuda/i yang hebat pula. Karena tanpa kami para pemuda,
banyak sekali anak- anak bangsa yang tertinggal akan teknologi dan majunya
pendidikan. Harapan saya ke depan, saya memiliki banyak pusat pembelajaran
gratis untuk semua kalangan yang bertujuan untuk menghidupkan kecerdasan-
kecerdasan warga Indonesia yang tertinggal. Selain kegiatan tersebut, saya juga
mengikuti kegiatan pramuka. Di sini, terlihat bahwa genderisasi terhadap wanita
itu adalah salah. Saya lihat pada diri saya saat mengikuti pramuka dan
organisasi- organisasi lainnya, bahwa wanita itu mampu dan tidak lemah di bawah
pria. Wanita terutama saat remaja bebas untuk berkarya, bekerja, berorganisasi
ataupun lainnya karena hal tersebut dapat menjadi inspirasi dan bekal untuk
istri- istri di mana akan sangat bermanfaat bagi anak- anak, suami, bahkanpun
lingkungan sosial. Bagi saya, untuk menghabiskan masa muda, wanita haruslah
menghabiskannya untuk mencari pengetahuan yang luas baik ilmu umum maupun
agama, seperti sering membaca buku, aktif dalam perkuliahan/ pendidikan,
mengikuti seminar/ trainning dan lain sebagainya. Dari itu semua
terbukti bahwa, anak yang cerdas lahir dari ibu
yang cerdas pula. Hal terpenting yang menjadi motivasi saya sebagai remaja
wanita yang hebat adalah “tidak ada wanita yang lemah, wanita hebat akan
melahirkan anak- anak yang hebat, wanita bebas untuk berkarya karena suatu saat
wanita yang hebat adalah wanita yang melepaskan jas- jas organisasinya untuk
mengabdi kepada suami”.
Dari pengalaman-
pengalaman yang saya miliki selama ini, saya juga harus
pandai memanage hati dan pikiran
sebaik mungkin serta
diimbangi dengan habblu
minnallah. Pada masa muda,
hati dan pikiran saling bercampur baur dan akan berdampak pada kegiatan sehari-
hari. Buktinya saja, masa muda adalah masa di mana datangnya masalah- masalah
entah masalah kampus, pacar, keluarga, teman dan lain sebagainya. Hal itu jelasnya
akan berdampak pada hati dan pikiran seseorang yang mengalaminya. Saya saat
SMA, pernah mengalami bagaimana rasanya patah hati. Setiap hari hati sedih/
galau dan pikiran pun tidak maksimal untuk menjalankan aktivitas. Namun lama
kemudian, saya membiasakan diri untuk memotivasi diri sendiri, dengan membaca
buku motivasi, mendengarkan ceramah- ceramah di Youtube, dan lain- lain.
Dari itu, hati dan pikiran saya mulai terkontrol dan alhamdulillah saya
berhasil keluar dari zona gawat tersebut. Yang terbenak dalam kepala saya
sekarang adalah bagaimana saya bisa menghabiskan masa muda saya untuk menjadi
sukses muda sekaligus inspriasi untuk semua orang. Masalah hati dan pikiran
sekarang sering saya kontrol dengan mengaji dan keluar bersama teman- teman.
Masa muda memang terkenal dengan harus punya gebetan dan katanya “jomblo itu
ngenes” ahh hilangkan prespektif tersebut. Padahal masa muda yang
dihabiskan untuk berpacaran atau yang negatif akan semakin menambah beban dan
tidak bisa menikmati masa mudanya dengan nikmat dan tenang saja untuk yang
jomblo, orang baik pasti akan dapat yang baik yang sudah tertulis di lauhul
mahfudz. Hehe, iya toh? Dan yang terpenting pula, bagi saya untuk
menjadi inspiring woman harus lebih bisa menjaga martabat atau
emansipasi wanita dengan cara menjaga hati kita dari gangguan syaitan
dan pastinya pula belajar menjadi wanita yang hebat di mata Allah dan manusia.
Selain dengan cara tersebut, untuk menjaga memanage hati dan pikiran saya,
dengan memperdalam ilmu agama sedalam mungkin. Saya
gemar dan senang sekali ketika membaca Al- Qur’ an. Saya menjadwalkan waktu saya setiap usai sholat dan
sebelum kuliah untuk membaca Al- Qur’ an. Bagi saya dengan
membaca dan memperdalam kalam Allah tersebut, semua urusan- urusan saya menjadi
lebih ringan dan cepat selesai.
Lagi- lagi mengenai inspiring
woman, menurut saya langkah saya untuk menjadi mutiara hati di mata Allah
dan manusia adalah dengan
membiasakan diri untuk perkuat
iman saya dengan melaksanakan sunnah- sunnah Allah seperti sedekah, membantu
orang lain, tholabul ilmi, memperdalam Al- Qur’ an, menjaga kebersihan,
dan lain- lain. Banyak bekal yang saya tumbuhkan mulai dari masa kecil hingga
saat ini untuk berusaha menjadi wanita yang hebat baik dalam hal
umum maupun agama. Karena semua hal yang tidak biasa
akan menjadi terbiasa jika dibiasakan.
Saya menyakini bahwa motivasi-
motivasi yang telah saya miliki akan terwujud saat dua atau lima tahun lagi. Usaha
keras yang saya maksimalkan sangat menginspirasi cita- cita yang ingin saya
capai. Setelah lulus S1 dengan tepat waktu, saya harus bisa mendapatkan
beasiswa S2 di luar negeri khususnya Turki. Di masa muda itu, saya ingin
melanjutkan studi ekonomi saya di sana dan memiliki banyak bisnis yang mulai sekarang
harus saya rencanakan sambil kuliah S1. Jelasnya, saya memiliki harapan agar
saya dapat menjadi wanita berkarir yang dapat menginspirasi wanita- wanita
lainnya untuk berkarir seperti saya. Menjadi orang yang kaya dan mengayakan
adalah wujud impian saya karena saya dapat menghajikan kedua orangtua dan orang
lain dan bersedekah secara besar- besaran. Dan hal yang terpenting kemudian
adalah saya dapat menjadi motivator atau young inspiring woman karena
saya ingin mengajak wanita- wanita di negeri ini untuk mengetahui bagaimana menikmati masa mudanya dan
menikmati hasil/ kesuksesan yang menakjubkan.
Komentar
Posting Komentar