BISNIS PLAN


AU AGRIFARM
AU AGRIFARM adalah salah satu produk organik yang memiliki kualitas yang tinggi. Produk yang diproduksi oleh Syahada FAJAR Alam,alumnus dari IPB ini memproduksi produk organik berupa cabai rawit dan beras merah yang dipanen di kebun kompleks Ponpes Amanatul Ummah, Pacet. Produk AU AGRIFARM memiliki kualitas yang sangat tinggi baik dalam produk ataupun strategi pemasarannya. Berikut merupakan sterategi dan rencana pemasarannya:
1.      Gambar Pasar Sasaran
Sebelum menentukan gambar pasar sasaran suatu produk, hal penting yang perlu dilakukan adalah menentukan segmentasi pasar. Karea tidak semua pemasar dapat memuaskan semua orang dalam satu pasar. Kesukaan dan kebutuhan tiap individu  berbeda membuat pemasar harus menentukan segmentasi pasar. Menurut Philip Kotler, merumuskan dasar- dasar untuk membuat segmentasi pasar konsumen dapat dilakukan dengan meneliti perbedaan demografis, geografis, psikografis, dan perilaku di antara pembeli.
Setelah mengidentifikasi segmentasi pasar, pemasar memutuskan segmentasi pasar yangmana dapat memberikan peluang besar bagi pemasar. Segmentasi pasar itulah yang menjadi pasar sasaran bagi pemasar. Pasar sasaran inilah yang diharapkan pemasar agar mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Menurut Jurnal Analisis Penentuan Segmen, Target, Dan Posisi Pasar Home Care Di Rumah Sakit Al-Islam Bandung oleh Dadang Munandar, Penetapan posisi pasar produk adalah tempat produk yang berbeda, jelas dan memiliki nilai lebih secara relatif dibandingkan dengan produk pesaing di benak konsumen (Setiadi, 2003). Penetapan posisi bukanlah hanya menyangkut apa yang dilakukan terhadap produk tetapi apa yang kita lakukan terhadap pikiran/benak konsumen seperti yang diungkapkan oleh Al Ries dan Trout yang dikutip dari Lupiyoadi (2001). Strategi ini sangat berhubungan dengan bagaimana konsumen menempatkan produk organisasi dalam ingatan mereka, sehingga calon konsumen yang ditargetkan dan segmen yang dipilih memiliki penilaian tertentu dan mengidentifikasikan dirinya dengan produk tersebut. Organisasi menggunakan berbagai dasar dalam penetapan posisi, meliputi: atribut, harga dan kualitas, pemakaian atau aplikasi, pemakaian produk, kelas produk, dan pesaing.
AU AGRIFARM  termasuk perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan tumbuhan organik yang akan diproduksi dan dijual kepada konsumen. Tujuan AU AGRIFARM adalah ingin memberikan produk yang menyehatkan kepada konsumen dengan mengonsumsi produk organik yang higenis, segar, lezat dan mneyehatkan. AU AGRIFARM yang telah bergerak hampir 3 tahun ini telah mengidentifikasi strategi pemasaran produk. Sasaran pasar yang dituju oleh AU AGRIFARM adalah konsumen menengah ke atas, dimana ciri konsumen yang dituju adalah konsumen yang paham dan ingin mengerti tentang konsep hidup sehat (back to nature). Selain itu, yang menjadi sasaran pasar AU AGRIFARM adalah konsumen yang mementingkan kualitas premium (kualitas tinggi dan harga tinggi) dari hasil paripurna pertanian yang terintegritas ( pertanian, perikanan, peternakan).
Diharapkan pertumbuhan produk AU AGRIFARM semakin lama semakin membaik karena produk AU AGRIFARM mampu memberikan kepuasan terhadap konsumen dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen yang dituju mengaku bahwa pemenuhan kepuasan dan kebutuhan tidak sekedar makan dengan rasa pedas, namun makan dengan cabai yang pedas, higenis, segar, dan sehat. Hal inilah yang mampu mendorong AU AGRIFARM agar selalu menciptakan inovasi produk organik lainnya agar dapat memberikan kesan baik dalam benak konsumen.
AU AGRIFARM  menjual produknya dengan harga yang sangat terjangkau. Untuk produk beras merah kualitas premium (harga tinggi dan kualitas tinggi) dijual dengan harga Rp45.000,-/ kg dan grade berikutnya dengan harga Rp25.000,-/ kg. Sedangkan untuk cabai rawit organik dijual dengan harga Rp6.500,-/ 500 gram. Harga yang ditentukan AU AGRIFARM dihitung berdasarkan break even pricing dan melihat harga pasar dari produk pesaing yang dulu telah ada di pasar. Harga yang telah ditentukan tersebut, menjadi salahsatu strategi dalam pengembangan usaha AU AGRIFARM. Selain, produknya yang berkualitas, harga yang sangat terjangkau ini mendorong loyalitas konsumen dalam mengonsumsi produk AU AGRIFARM.

2.      Posisi Pasar
Menurut Philip Kotler, posisi pasar (positioning) merupakan segala upaya untuk mendesain produk serta merek agar dapat menepati sebuah posisi yang unik di benak konsumen. Perusahaan mendesain produk serta meembangun merek produk dengan memberi kepercayaan kepada konsumen sehingga muncullaah posisi pasar. Setelah mendapatkan posisi pasar, konsumen dapat memberikan kesan kepada suatu produk dan membangun loyalitas konsumen terhadap produk. Menurut Craven (1991:270) bahwa positioning memegang peran yang sangat besar dalam strategi pemasaran, setelah melakukan analisis pasar dan analisis pesaing dalam suatu analisis internal perusahaan (total situation analysis).
Alasannya dunia sekarang ini dilanda over komunikasi, terjadi ledakan barang, media, maupun iklan. Akibatnya pikiran para prospek menjadi ajang pertempuran.
Oleh karena itu, agar dapat berhasil dalam suatu masyarakat yang over komunikasi, perusahaan apa pun sebaiknya mampu menciptakan suatu posisi yang mempertimbangkan tidak hanya kekuatan dan kelemahan perusahaan sendiri, tetapi juga kekuatan dan kelemahan pesaingnya dalam pikiran prospeknya. Itulah sebabnya, ancangan dasar ‘positioning’ tidak lagi sekadar menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang lain, tetapi memanfaatkan dengan cerdik apa yang ada di dalam pikiran dan mengkaitkan hubungan-hubungan yang telah ada, hal ini karena pikiran manusia juga memiliki tempat bagi setiap keping informasi yang telah dipilih untuk disimpan. Adapun menurut Jurnal Segmentasi, Penentuan Target Dan Posisi Pasar Pada Restoran Steak Dan Grill Di Surabaya oleh Serli Wijaya,
Posisi produk adalah cara produk itu didefinisikan oleh konsumen berdasarkan sejumlah atribut atau, tempat produk tertentu dipikiran konsumen secara relatif terhadap produk-produk yang bersaing (p.272). Dengan kata lain, positioning adalah tentang bagaimana suatu merek perusahaan dapat masuk dan menguasai benak pelanggan. Konsumen terlalu banyak dihadapkan dengan informasi tentang produk dan layanan. Konsumen tidak mungkin mengevaluasi ulang produk setiap saat memutuskan pembelian, sebaliknya dalam benak konsumen setiap produk atau merek akan dikelompokkan dalam sejumlah kategori. Penetapan posisi dimulai dengan produk, yaitu suatu barang, jasa, perusahaan, lembaga, atau bahkan orang. Penetapan posisi bukanlah kegiatan yang pemasar lakukan terhadap produk, melainkan merupakan kegiatan yang dilakukan pemasar terhadap pikiran calon pelanggan sehingga posisi produk dengan tepat dapat ditanamkan di benak pelanggan.
Product positioning sangat berhubungan dengan segmentasi pasar karena penempatan produk tersebut ditujukan melayani target market tertentu. Oleh karena itu, pengertian strategi product positioning sebagai suatu strategi yang digunakan untuk menanamkan suatu citra produk di benak konsumen sehingga produk tersebut terlihat menonjol dibandingkan dengan produk pesaing
AU AGRIFARM memposisikan dirinya sebagai perusahaan dagang dalam  produk organik yang menyehatkan. AU AGRIFARM selalu menciptakan produk- produk organik yang menyehatkan dengan proses pembibitan, penanaman serta produksi yang terjamin. Hal inilah yang menjadikan posisi pasar produk AU AGRIFARM sangat baik. Hal ini juga terbukti dari atensi para konsumen yang telah membeli produk AU AGRIFARM merasa sangat puas disebabkan karena kualitas dan harga produk  yang sangat terjangkau. Survei membuktikan, 70% menunjukkan kriteria konsumen yang sangat puas. Terlihat dari komentar konsumen untuk produk organik AU AGRIFARM bahwa dari bentuk dan warna sangat menarik sekali, begitu juga dengan rasa cabai rawit yang pedasnya berbeda dengan cabai lainnya.
AU AGRIFARM memberikan tampilan produk yang menarik pula. AU AGRIFARM mempacking produknya dengan efisien dan higenis. Produk yang dipetik langsung dari perkebunan yang berada di pegunungan  membuat semakin segar dan tahan lama. Adapun manfaat kesehatan setelah mengonsumsi cabai organik: 1.) mempercepat metabolisme tubuh 2.) membantu jantung 3.) membantu meringankan rasa nyeri 4.) membantu menurunkan berat badan 5.) meredakan sakit tenggorokan dan 6.) mencegah kanker.

3.      Produk/ Tawaran
Produk merupakan salahsatu variabel penting dari 4P’ S (Product, Place, Price, Promotion, People). Definisi produk Philip Kotler adalah : “ A product is a thing that be offered to a market to satisfy a want or need”. Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Menurut Jurnal Pengaruh Produk, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung Surabaya oleh Tommy Zulkarnaim, dalam merencanakan penawaran pasarnya, pemasar harus melihat lima tingkat produk. Setiap tingkat menambah nilai pelanggan yang lebih besar, dan kelimanya merupakan bagian dari hirarki nilai pelanggan Menurut Kotler dan Keller (2008:4). 1) Pada tingkatan dasar adalah manfaat inti (core benefit): layanan atau manfaat yang benar-benar dibeli pelanggan. 2) Pada tingkat kedua, pemasar harus mengubah manfaat inti menjadi produk dasar (basic product). 3) Pada tingkat ketiga, pemasar mempersiapkan produk yang diharapkan (expected produk), sekelompok atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pembeli ketika mereka membeli produk ini. 4) Pada tingkat keempat, pemasar menyiapkan produk tambahan (augmented product) yang melebihi harapan pelanggan. 5) Tingkat kelima adalah produk potensial (potential product), yang mencakup semua kemungkinan tambahan dan transformasi yang mungkin dialami sebuah produk atau penawaran di masa depan.
Produk AU AGRIFARM dibudidayakan melalui sistem organik di kebun Amanatul Ummah (AU). AU AGRIFARM yang berlokasi di kompleks Ponpes Amanatul Ummah Pacet ini, dilakukan dengan berbagai cara agar dapat menghasilkan produk yang diinginkan. Adapun modal awal yang dikeluarkan oleh AU AGRIFARM sebesar Rp10 juta. Modal tersebut digunakan AU AGRIFARM  untuk membeli persediaan- pesediaan awal sesuai yang dibutuhkan. AU AGRIFARM   menawarkan beberapa produk melalui citra merek yang dimiliki, diantaranya:
-          Produk pertama yang ditawarkan adalah cabai rawit organik. Dimana kualitas cabai rawit sangat terjamin dengan Packing yang higenis dan cabai yang segar petikan langsung dari kebun, rasa pedasnya yang berbeda dengan cabai lainnya dan harganya pula sangat terjangkau yakni  Rp6.500,-/ 500 gram.
-          Produk kedua yang ditawarkan adalah beras merah organik. Kualitas yang dimiliki beras merah organik ini sangat terjamin seperti tekstur yang lembut dan aromanya yang lezat. Harga yang ditawarkan yakni dengan harga Rp45.000,-/ kg dan grade berikutnya dengan harga Rp25.000,-/ kg.     
Produk AU AGRIFARM ditanam melalui pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kotoran ayam. Pupuk susulan akan menggunakan pupuk organik cair seperti pestisida. Selain itu, faktor eksternal yang mendorong produksi AU AGRIFARM  adalah tanah yang subur karena berada di pegunungan. Kemudian produksi produk AU AGRIFARM ini dikendalikan dengan sistem yang terjamin seperti kemasan yang higenis sehingga membuat produk menjadi tahan lama. Produk dari AU AGRIFARM akan terus- menerus ditingkatkan sampai mendapatkan sertifikat dari badan sertifikat resmi di Indonesia (untuk produk organik). AU AGRIFARM kini sedang membangun jaringan untuk pemasaran online baik melalui instagram, facebook, walaupun website dengan melihat fenomena begitu maraknya e- commerce  yang sedang membooming di indonesia bahkanpun dunia. Sedangkan untuk produk non organik, AU AGRIFARM akan memasarkan saing persis dengan produk organik namun beda pada target pasar. Pada masa yang akan datang tentunya AU AGRIFARM akan memproduksi inovasi produk dengan menawarkan produk sebanyak- banyaknya.
4.      Tempat Pasar
Place adalah tempat atau wadah yang digunakan untuk memasarkan suatu produk. Place merupakan salah satu faktor penting dalam marketing mix agar pemasaran yang dilakukan dapat berjalan dengan maksimal dan produk yang ditawarkan dapat dengan mudah didapatkan oleh konsumen yang membutuhkan. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan place adalah strategis, sesuai dengan target pemasaran, mudah dijangkau dan eyecatching (Menarik perhatian konsumen). adapun pengertian place dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran distribusi, saluran dimana produk tersebut sampai kepada konsumen. Definisi dari Sumarni dan Soeprihanto (2010:288) tentang saluran distribusi adalah, “Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau industri pemakai”
Tempat mengacu pada penyediaan produk pada suatu tempat bagi konsumen, untuk lebih mudah untuk mengaksesnya. Tempat identik dengan distribusi, meliputi masalah pemasaran seperti, jenis saluran, eksposur, transportasi, distribusi, dan lokasi. Sebuah produk harus tersedia kepada konsumen kapan dan di mana konsumen menginginkannya. Tempat maupun distribusi diukur melalui (Winardi 1992:320): 1. Lokasi produk; 2. Ketersediaan produk; 3. Distribusi pesaing; 4. Daerah –daerah penjualan; 5. Variasi alat pengiriman. Menurut Jurnal Teori Lokasi Dalam Penentuan Pembangunan Lokasi Pasar Tradisional (Telaah Studi Literatur) oleh Yosi Suryani, teori lokasi berusaha untuk menjelaskan distribusi kegiatan di suatu tempat. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi lokasi kegiatan individu, alokasi bagian yang berbeda dari wilayah di antara berbagai jenis produksi, membagi pasar spasial antara produsen, dan distribusi fungsional kegiatan di suatu tempat. Berbagai fenomena dianalisis dengan menghapus (fisik) fitur geografis yang mungkin dapat menjelaskan konsentrasi wilayah kegiatan, sehingga pilihan lokasi diinterpretasikan dengan mempertimbangkan hanya kekuatan besar ekonomi yang mendorong proses lokasi: biaya transportasi, yang menyebar kegiatan di suatu tempat dan pengelompokan ekonomi, yang justru menyebabkan kegiatan untuk berkonsentrasi.
AU AGRIFARM memiliki tempat penjualan di Kebun Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto. Konsumen bisa datang langsung dan memetik produk organik dan menikmatinya  di sana. AU AGRIFARM juga menawarkan produknya secara online.

5.      Pesaing
Menurut Jurnal Pengaruh Produk, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung Surabaya oleh Tommy Zulkarnaim, agar suatu perusahaan dapat sukses dalam persaingan syarat yang harus dipenuhi adalah mencapai kebutuhan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Agar tujuan tersebut tercapai, maka setiap perusahaan harus berupaya menghasilkan dan menyampaikan barang dan jasa yang diinginkan konsumen. Dengan demikian, setiap perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen, karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut tergantung dari kemampuan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang banyak ditemukan dalam perilaku konsumen. Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan Mangkunegara (2008:4).
Dalam dunia persaingan usaha dikenal dengan dinamika persaingan yang berarti perubahan-perubahan yang terjadi terhadap persaingan yang terjadi pada perusahaan dalam memperebutkan pelanggan pada periode-periode tertentu. Untuk itu setiap perusahaan perlu memperhatikan dinamika yang terjadi agar mereka bisa mengikuti persaingan supaya tidak mengalami kekalahan dalam kompetisi di pasar. Sedangkan menurut Porter, persaingan akan terjadi pada beberapa kelompok pesaing yang tidak hanya pada produk atau jasa sejenis, dapat pada produk atau jasa substitusi maupun persaingan pada hulu dan hilir (Porter, 1996).
Persaingan dalam dunia usaha itu bersifat dinamis, bagi AU AGRIFARM memandang pesaing sebagai pemacu produknya untuk terus meningkatkan produk dengan lebih baik. AU AGRIFARM selalu meningkatkan produknya sesuai dengan permintaan konsumen dan meningkatkan kualitas produk dan packinging produk. Karena bagi AU AGRIFARM the first view will determine the consumer’ s prefence for a product, hal inilah yang akan berakhir pada tindakan pembelian yang dilakukan olhe konsumen. AU AGRIFARM selalu mengutamakan dan memperhatikan kebutuhan konsumen setiap waktu guna memenuhi kebutuhan/ kepuasan konsumen. Namun, AU AGRIFARM memiliki kekurangan dan kelebihan dalam menghadapi persaingan dengan produk lainnya. Jika dibandingkan dengan cabai rawit yang ada di pasaran memang lebih murah sehingga konsumen cenderung memilih produk yang lebih murah. Namun, kelebihan cabai rawit organik ini adalah produk yang bersifat premium (kualitas tinggi dan harga tinggi). Sehingga, konsumen yang mengetahui cabai rawit ini memliki kualitas yang tinggi dalam kesehatan.
Dalam memandang pesaing luar, AU AGRIFARM  selalu memperhatiakan setiap konsumen pasca pembelian produk. Karena menurut Kotler, 1996 terdapat 5 tahap pembelian yangmana tahap terakhir dari 5 tahap tersebut merupakan hal yang paling penting menurut AU AGRIFARM yaitu perilaku konsumen pasca membeli. Semakin tinggi kepercayaan yang akan diberikan kepada konsumen maka akan semakin rendah resiko yang akan didapatkan konsumen. hal inilah yang menjadi tonggak AU AGRIFARM untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Selain itu, AU AGRIFARM selalu meningkatkan brand image dan membangun profesional manajemen dalam menghadapi persaingan dengan produk lain. AU AGRIFARM selalu mempertimbangkan dalam strategi membangun brand image untuk mempertahankan kepuasan dan loyalitas pelanggan dengan memaksimalkan faktor identifikasi personal dan situs pelanggan karena berpengaruh signifikan terhadap loyalitas melalui kepuasan.

6.      Distribusi
Distribusi merupakan salah satu aspek yang penting dalam pemasaran.  Menurut Philip Kotler, 1997 distribusi merupakan sekumpulan organisasi yang membuat sebuah proses kegiatan penyaluran suatu barang atau jasa siap untuk di pakai atau di konsumsi oleh para konsumen (pembeli). Menurut Engle, dkk, 1994 menerangkan bahwa perilaku konsumen dapat diukur melalui pemasaran yang terampil karena hal tersebut dapat membangkitkan motivasi / perilaku konsumen apabila hal tersebut juga didukung dengan produk/ jasa yang didesain semenarik mungkin dan sedemikian rupa guna memenuhi kebutuhan pelanggan. Menurut Jurnal Strategic Marketing Planning oleh Dra. Giarti Slamet, SE STIA ASMI Solo, strategi distribusi adalah hubungan antara pembeli dipasar sasaran akan terjadi dalam bentuk hubungan langsung yang dilakukan wiraniaga, daripada melalui distribusi dan jaringan kerja para perantara pemasaran seperti: pedagang, grosir, pengecer, atau dealer
 Distribusi yang dilakukan oleh AU AGRIFARM diatur sebaik mungkin untuk kepuasan konsumen. AU AGRIFARM mengemas produknya dengan kemasan yang aman dan terjaga agar ketika sampai di tangan konsumen produk dapat dikonsumsi  secara sehat dan terjamin manfaatnya. Kemudian AU AGRIFARM mendistribusikan produk melalui online dan on the spot. Secara online, AU AGRIFARM dapat diakses melalui beberapa sosial media seperti instagram, facebook dan website. Konsumen dapat melihat seluruh informasi mengenai produk AU AGRIFARM di media sosial tersebut. Pengiriman produk AU AGRIFARM secara online dikirim dengan pengiriman yang terpercaya. Kecepatan pengiriman akan disesuaikan dengan keinginan konsumen. sedangkan pembelian secara on the spot, pembeli dapat membeli di kebun pusat yang berada di kebun Amanatul Ummah, Pacet. 

7.      Pemasaran
Rencana pemasaran menjadi pokok paling penting dalam suatu perusahaan. Menurut Jurnal Strategic Marketing Planning oleh Dra. Giarti Slamet, SE STIA ASMI Solo, dalam peranan strategi pemasaran mencakup usaha untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahana atas masalah penentuan dua pertimbangan pokok. Pertama, bisnis apa yang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa yang dapat dimasuki di masa mendatang, Kedua, bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif prouk, harga, promosi dan distribusi (bauran pemasaran).

-          jeli melihat kebutuhan konsumen
AU AGRIFARM melihat kondisi pasar dengan produknya. Memandang grafik kebutuhan konsumen yang menurun atau meningkat yang membuat terjadinya reaksi pasar. Memperhatikan dengan roduk yang berkualitas akan menghasilkan tingginya kebutuhan pasar terhadap produk AU AGRIFARM.
-          Right product in the right time and the right place
Memasarkan produk AU AGRIFARM di tempat dan waktu yang tepat dengan adanya produk. Karena setiap daerah dan waktu yang berbeda memiliki kebutuhan pasar yang berbeda pula. AU AGRIFARM memasarkan produk kepada konsumen yang menyukai produk organik, konsumen yang mneyukai kesukaan pedas (mayoritas masyarakat Pulau Jawa dan lain sebagainya), kepada konsumen yang setia memperhatikan kesehatannya.
-          Promosi produk
Promosi menjadi penunjang munculnya produktivitas bagi AU AGRIFARM. Melihat pada zaman saat ini, hampir setiap individu menggunakan gadget terutama untuk berbisnis. Hal ini menjadikan cara mudah AU AGRIFARM dalam memasarkan produknya seperti memposting gambar bersert info dari produk AU AGRIFARM, testimoni konsumen dan lain- lain. Selain secara online, promosi produk AU AGRIFARM juga dilakukan secara langsung seperti mulut ke mulut, testimoni secara langsung, dan lain- lain.
-          Memberikan pelayanan yang baik
Selain produk yang terjamin kualitasnya, pelayanan yang diberikan AU AGRIFARM kepada konsumen harus dapat memberikan kesan positif dan menghindari adanya resiko. Pelayanan yang tanggap dan memperhatikan setiap kemauan konsumen menjadi andalan bagi AU AGRIFARM dalam mempertahankan loyalitas pelanggannya.

8.      Evaluasi
Menurut Jurnal Evaluasi Strategi Pemasaran dalam Upaya Membangun Loyalitas Pengguna di Perpustakaan UIN Suka oleh Ratih Nurhidayah, evaluasi sering digunakan untuk meninjau kembali dan menilai sesuatu yang sudah adaEvaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Tanpa evaluasi, maka tidak akan diketahui bagaimana kondisi objek evaluasi tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya. Sedangkan menurut Yunanda, 2009 pengertian evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu obyek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.
Selama produksi berjalan AU AGRIFARM menggunakan strategi di setiap kegiatan produksinya. Berbagai kendala pun ditemukan dan menjadi suatu evaluasi untuk kegiatan poduksi di masa yang akan datang. AU AGRIFARM ke depannya berusaha untuk menciptkan inovasi- inovasi produk sesuai permintaan dan kebutuhan konsumen serta melihat kondisi internal dan eksternal produk.  Menggunakan teknologi yang semakin canggih akan membantu proses produksi AU AGRIFARM.  Meningkatkan kinerja pendistribusian, promosi dan pemproduksian yang lebih baik lagi.




Dokumentasi





                                                                                                                 






PRODUK AU AGRIFARM (Cabai Rawit dan Beras Merah Organik)


                                                                     
                                                                          


Lahan AU AGRIFARM di Kebun Amanatul Ummah, Pacet




Testimoni Konsumen AU AGRIFARM


Daftar Pustaka

Kotler, Philip dan Keller, Lane Kevin. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Manampiring, Andrew dan Trang, Ivan. 2016. Pengaruh Produk, Harga, Promosi Dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Di Pt. Astra International Tbk Malalayang. Manado. Jurnal EMBA. Vol. 4. No. 1:472-483.
Muntahar, Dadang. 2015. Analisis Penentuan Segmen, Target, Dan Posisi Pasar Home Care Di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Bandung: Majalah Ilmiah UNIKOM. Vol. 6. No. 2: 235-237
Nurhidayah, Ratih. 2015. Evaluasi Strategi Pemasaran dalam Upaya Membangun Loyalitas Pengguna di Perpustakaan UIN Suka Yogyakarta ditinjau dari Pendekatan Customer Realationship Management. Yogyakarta: Berkala Ilmu Perpustkaan dan Informasi. VOL. X1, NO. 1.
Slamet, Dra. Giarti. Jurnal Strategic Marketing Planning. Solo: SE STIA ASMI Solo
Suryani, Yosi. 2015. Teori Lokasi Dalam Penentuan Pembangunan Lokasi Pasar Tradisional (Telaah Studi Literatur). Padang: http://fe.unp.ac.id/. Diakses pada 20 Oktober 2017.
Wijaya, Serli. 2006. Analisa Segmentasi, Penentuan Target Dan Posisi Pasar Pada Restoran Steak Dan Grill Di Surabaya. Surabaya: Jurnal Manajemen Perhotelan. VOL. 2, NO. 2. : 76-85



Komentar

Postingan Populer