BISNIS PLAN
AU AGRIFARM
AU AGRIFARM adalah salah satu produk organik yang memiliki kualitas
yang tinggi. Produk yang diproduksi oleh Syahada FAJAR Alam,alumnus dari IPB
ini memproduksi produk organik berupa cabai rawit dan beras merah yang dipanen
di kebun kompleks Ponpes Amanatul Ummah, Pacet. Produk AU AGRIFARM memiliki
kualitas yang sangat tinggi baik dalam produk ataupun strategi pemasarannya.
Berikut merupakan sterategi dan rencana pemasarannya:
1.
Gambar
Pasar Sasaran
Sebelum
menentukan gambar pasar sasaran suatu produk, hal penting yang perlu dilakukan
adalah menentukan segmentasi pasar. Karea tidak semua pemasar dapat memuaskan semua
orang dalam satu pasar. Kesukaan dan kebutuhan tiap individu berbeda membuat pemasar harus menentukan
segmentasi pasar. Menurut Philip Kotler, merumuskan dasar- dasar untuk membuat
segmentasi pasar konsumen dapat dilakukan dengan meneliti perbedaan demografis,
geografis, psikografis, dan perilaku di antara pembeli.
Setelah
mengidentifikasi segmentasi pasar, pemasar memutuskan segmentasi pasar yangmana
dapat memberikan peluang besar bagi pemasar. Segmentasi pasar itulah yang
menjadi pasar sasaran bagi pemasar. Pasar sasaran inilah yang diharapkan
pemasar agar mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Menurut Jurnal Analisis
Penentuan Segmen, Target, Dan Posisi Pasar Home Care Di Rumah Sakit Al-Islam
Bandung oleh Dadang Munandar, Penetapan posisi pasar produk adalah tempat
produk yang berbeda, jelas dan memiliki nilai lebih secara relatif dibandingkan
dengan produk pesaing di benak konsumen (Setiadi, 2003). Penetapan posisi
bukanlah hanya menyangkut apa yang dilakukan terhadap produk tetapi apa yang
kita lakukan terhadap pikiran/benak konsumen seperti yang diungkapkan oleh Al
Ries dan Trout yang dikutip dari Lupiyoadi (2001). Strategi ini sangat
berhubungan dengan bagaimana konsumen menempatkan produk organisasi dalam
ingatan mereka, sehingga calon konsumen yang ditargetkan dan segmen yang
dipilih memiliki penilaian tertentu dan mengidentifikasikan dirinya dengan
produk tersebut. Organisasi menggunakan berbagai dasar dalam penetapan posisi,
meliputi: atribut, harga dan kualitas, pemakaian atau aplikasi, pemakaian
produk, kelas produk, dan pesaing.
AU
AGRIFARM termasuk perusahaan yang
bergerak di bidang perkebunan tumbuhan organik yang akan diproduksi dan dijual
kepada konsumen. Tujuan AU AGRIFARM adalah ingin memberikan produk yang
menyehatkan kepada konsumen dengan mengonsumsi produk organik yang higenis,
segar, lezat dan mneyehatkan. AU AGRIFARM yang telah bergerak hampir 3 tahun
ini telah mengidentifikasi strategi pemasaran produk. Sasaran pasar yang dituju
oleh AU AGRIFARM adalah konsumen menengah ke atas, dimana ciri konsumen yang
dituju adalah konsumen yang paham dan ingin mengerti tentang konsep hidup sehat
(back to nature). Selain itu, yang menjadi sasaran pasar AU AGRIFARM
adalah konsumen yang mementingkan kualitas premium (kualitas tinggi dan harga
tinggi) dari hasil paripurna pertanian yang terintegritas ( pertanian,
perikanan, peternakan).
Diharapkan
pertumbuhan produk AU AGRIFARM semakin lama semakin membaik karena produk AU
AGRIFARM mampu memberikan kepuasan terhadap konsumen dan dapat memenuhi
kebutuhan konsumen. Konsumen yang dituju mengaku bahwa pemenuhan kepuasan dan
kebutuhan tidak sekedar makan dengan rasa pedas, namun makan dengan cabai yang
pedas, higenis, segar, dan sehat. Hal inilah yang mampu mendorong AU AGRIFARM
agar selalu menciptakan inovasi produk organik lainnya agar dapat memberikan
kesan baik dalam benak konsumen.
AU
AGRIFARM menjual produknya dengan harga
yang sangat terjangkau. Untuk produk beras merah kualitas premium (harga tinggi
dan kualitas tinggi) dijual dengan harga Rp45.000,-/ kg dan grade berikutnya
dengan harga Rp25.000,-/ kg. Sedangkan untuk cabai rawit organik dijual dengan
harga Rp6.500,-/ 500 gram. Harga yang ditentukan AU AGRIFARM dihitung
berdasarkan break even pricing dan melihat harga pasar dari produk
pesaing yang dulu telah ada di pasar. Harga yang telah ditentukan tersebut,
menjadi salahsatu strategi dalam pengembangan usaha AU AGRIFARM. Selain,
produknya yang berkualitas, harga yang sangat terjangkau ini mendorong
loyalitas konsumen dalam mengonsumsi produk AU AGRIFARM.
2.
Posisi
Pasar
Menurut
Philip Kotler, posisi pasar (positioning) merupakan segala upaya untuk
mendesain produk serta merek agar dapat menepati sebuah posisi yang unik di
benak konsumen. Perusahaan mendesain produk serta meembangun merek produk
dengan memberi kepercayaan kepada konsumen sehingga muncullaah posisi pasar.
Setelah mendapatkan posisi pasar, konsumen dapat memberikan kesan kepada suatu
produk dan membangun loyalitas konsumen terhadap produk. Menurut Craven
(1991:270) bahwa positioning memegang peran yang sangat besar dalam strategi
pemasaran, setelah melakukan analisis pasar dan analisis pesaing dalam suatu
analisis internal perusahaan (total situation analysis).
Alasannya dunia sekarang ini dilanda over komunikasi, terjadi ledakan barang, media, maupun iklan. Akibatnya pikiran para prospek menjadi ajang pertempuran.
Oleh karena itu, agar dapat berhasil dalam suatu masyarakat yang over komunikasi, perusahaan apa pun sebaiknya mampu menciptakan suatu posisi yang mempertimbangkan tidak hanya kekuatan dan kelemahan perusahaan sendiri, tetapi juga kekuatan dan kelemahan pesaingnya dalam pikiran prospeknya. Itulah sebabnya, ancangan dasar ‘positioning’ tidak lagi sekadar menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang lain, tetapi memanfaatkan dengan cerdik apa yang ada di dalam pikiran dan mengkaitkan hubungan-hubungan yang telah ada, hal ini karena pikiran manusia juga memiliki tempat bagi setiap keping informasi yang telah dipilih untuk disimpan. Adapun menurut Jurnal Segmentasi, Penentuan Target Dan Posisi Pasar Pada Restoran Steak Dan Grill Di Surabaya oleh Serli Wijaya, Posisi produk adalah cara produk itu didefinisikan oleh konsumen berdasarkan sejumlah atribut atau, tempat produk tertentu dipikiran konsumen secara relatif terhadap produk-produk yang bersaing (p.272). Dengan kata lain, positioning adalah tentang bagaimana suatu merek perusahaan dapat masuk dan menguasai benak pelanggan. Konsumen terlalu banyak dihadapkan dengan informasi tentang produk dan layanan. Konsumen tidak mungkin mengevaluasi ulang produk setiap saat memutuskan pembelian, sebaliknya dalam benak konsumen setiap produk atau merek akan dikelompokkan dalam sejumlah kategori. Penetapan posisi dimulai dengan produk, yaitu suatu barang, jasa, perusahaan, lembaga, atau bahkan orang. Penetapan posisi bukanlah kegiatan yang pemasar lakukan terhadap produk, melainkan merupakan kegiatan yang dilakukan pemasar terhadap pikiran calon pelanggan sehingga posisi produk dengan tepat dapat ditanamkan di benak pelanggan.
Alasannya dunia sekarang ini dilanda over komunikasi, terjadi ledakan barang, media, maupun iklan. Akibatnya pikiran para prospek menjadi ajang pertempuran.
Oleh karena itu, agar dapat berhasil dalam suatu masyarakat yang over komunikasi, perusahaan apa pun sebaiknya mampu menciptakan suatu posisi yang mempertimbangkan tidak hanya kekuatan dan kelemahan perusahaan sendiri, tetapi juga kekuatan dan kelemahan pesaingnya dalam pikiran prospeknya. Itulah sebabnya, ancangan dasar ‘positioning’ tidak lagi sekadar menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang lain, tetapi memanfaatkan dengan cerdik apa yang ada di dalam pikiran dan mengkaitkan hubungan-hubungan yang telah ada, hal ini karena pikiran manusia juga memiliki tempat bagi setiap keping informasi yang telah dipilih untuk disimpan. Adapun menurut Jurnal Segmentasi, Penentuan Target Dan Posisi Pasar Pada Restoran Steak Dan Grill Di Surabaya oleh Serli Wijaya, Posisi produk adalah cara produk itu didefinisikan oleh konsumen berdasarkan sejumlah atribut atau, tempat produk tertentu dipikiran konsumen secara relatif terhadap produk-produk yang bersaing (p.272). Dengan kata lain, positioning adalah tentang bagaimana suatu merek perusahaan dapat masuk dan menguasai benak pelanggan. Konsumen terlalu banyak dihadapkan dengan informasi tentang produk dan layanan. Konsumen tidak mungkin mengevaluasi ulang produk setiap saat memutuskan pembelian, sebaliknya dalam benak konsumen setiap produk atau merek akan dikelompokkan dalam sejumlah kategori. Penetapan posisi dimulai dengan produk, yaitu suatu barang, jasa, perusahaan, lembaga, atau bahkan orang. Penetapan posisi bukanlah kegiatan yang pemasar lakukan terhadap produk, melainkan merupakan kegiatan yang dilakukan pemasar terhadap pikiran calon pelanggan sehingga posisi produk dengan tepat dapat ditanamkan di benak pelanggan.
Product positioning
sangat berhubungan dengan segmentasi pasar karena penempatan produk tersebut
ditujukan melayani target market tertentu. Oleh karena itu, pengertian strategi
product positioning sebagai suatu strategi yang digunakan untuk menanamkan
suatu citra produk di benak konsumen sehingga produk tersebut terlihat menonjol
dibandingkan dengan produk pesaing
AU
AGRIFARM memposisikan dirinya sebagai perusahaan dagang dalam produk organik yang menyehatkan. AU AGRIFARM
selalu menciptakan produk- produk organik yang menyehatkan dengan proses
pembibitan, penanaman serta produksi yang terjamin. Hal inilah yang menjadikan
posisi pasar produk AU AGRIFARM sangat baik. Hal ini juga terbukti dari atensi
para konsumen yang telah membeli produk AU AGRIFARM merasa sangat puas disebabkan
karena kualitas dan harga produk yang
sangat terjangkau. Survei membuktikan, 70% menunjukkan kriteria konsumen yang
sangat puas. Terlihat dari komentar konsumen untuk produk organik AU AGRIFARM
bahwa dari bentuk dan warna sangat menarik sekali, begitu juga dengan rasa
cabai rawit yang pedasnya berbeda dengan cabai lainnya.
AU
AGRIFARM memberikan tampilan produk yang menarik pula. AU AGRIFARM mempacking
produknya dengan efisien dan higenis. Produk yang dipetik langsung dari
perkebunan yang berada di pegunungan
membuat semakin segar dan tahan lama. Adapun manfaat kesehatan setelah
mengonsumsi cabai organik: 1.) mempercepat metabolisme tubuh 2.) membantu
jantung 3.) membantu meringankan rasa nyeri 4.) membantu menurunkan berat badan
5.) meredakan sakit tenggorokan dan 6.) mencegah kanker.
3.
Produk/
Tawaran
Produk merupakan salahsatu variabel penting dari 4P’ S (Product,
Place, Price, Promotion, People). Definisi produk Philip Kotler adalah
: “ A product is a thing that be offered to a market to satisfy a want
or need”. Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan. Menurut Jurnal Pengaruh
Produk, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Handphone
Samsung Surabaya oleh Tommy Zulkarnaim, dalam merencanakan penawaran pasarnya,
pemasar harus melihat lima tingkat produk. Setiap tingkat menambah nilai
pelanggan yang lebih besar, dan kelimanya merupakan bagian dari hirarki nilai
pelanggan Menurut Kotler dan Keller (2008:4). 1) Pada tingkatan dasar adalah
manfaat inti (core benefit): layanan atau manfaat yang benar-benar dibeli
pelanggan. 2) Pada tingkat kedua, pemasar harus mengubah manfaat inti menjadi
produk dasar (basic product). 3) Pada tingkat ketiga, pemasar mempersiapkan
produk yang diharapkan (expected produk), sekelompok atribut dan kondisi yang
biasanya diharapkan pembeli ketika mereka membeli produk ini. 4) Pada tingkat
keempat, pemasar menyiapkan produk tambahan (augmented product) yang melebihi
harapan pelanggan. 5) Tingkat kelima adalah produk potensial (potential
product), yang mencakup semua kemungkinan tambahan dan transformasi yang
mungkin dialami sebuah produk atau penawaran di masa depan.
Produk
AU AGRIFARM dibudidayakan melalui sistem organik di kebun Amanatul Ummah (AU).
AU AGRIFARM yang berlokasi di kompleks Ponpes Amanatul Ummah Pacet ini,
dilakukan dengan berbagai cara agar dapat menghasilkan produk yang diinginkan.
Adapun modal awal yang dikeluarkan oleh AU AGRIFARM sebesar Rp10 juta. Modal
tersebut digunakan AU AGRIFARM untuk
membeli persediaan- pesediaan awal sesuai yang dibutuhkan. AU AGRIFARM menawarkan beberapa produk melalui citra
merek yang dimiliki, diantaranya:
-
Produk
pertama yang ditawarkan adalah cabai rawit organik. Dimana kualitas cabai rawit
sangat terjamin dengan Packing yang higenis dan cabai yang segar petikan
langsung dari kebun, rasa pedasnya yang berbeda dengan cabai lainnya dan
harganya pula sangat terjangkau yakni
Rp6.500,-/ 500 gram.
-
Produk
kedua yang ditawarkan adalah beras merah organik. Kualitas yang dimiliki beras
merah organik ini sangat terjamin seperti tekstur yang lembut dan aromanya yang
lezat. Harga yang ditawarkan yakni dengan harga Rp45.000,-/ kg dan grade berikutnya
dengan harga Rp25.000,-/ kg.
Produk AU AGRIFARM ditanam melalui pemupukan dasar dengan
menggunakan pupuk kotoran ayam. Pupuk susulan akan menggunakan pupuk organik
cair seperti pestisida. Selain itu, faktor eksternal yang mendorong produksi AU
AGRIFARM adalah tanah yang subur karena
berada di pegunungan. Kemudian produksi produk AU AGRIFARM ini dikendalikan
dengan sistem yang terjamin seperti kemasan yang higenis sehingga membuat
produk menjadi tahan lama. Produk dari AU AGRIFARM akan terus- menerus
ditingkatkan sampai mendapatkan sertifikat dari badan sertifikat resmi di
Indonesia (untuk produk organik). AU AGRIFARM kini sedang membangun jaringan
untuk pemasaran online baik melalui instagram, facebook, walaupun website
dengan melihat fenomena begitu maraknya e- commerce yang sedang membooming di indonesia bahkanpun
dunia. Sedangkan untuk produk non organik, AU AGRIFARM akan memasarkan saing
persis dengan produk organik namun beda pada target pasar. Pada masa yang akan
datang tentunya AU AGRIFARM akan memproduksi inovasi produk dengan menawarkan
produk sebanyak- banyaknya.
4.
Tempat
Pasar
Place adalah tempat atau wadah yang digunakan untuk memasarkan
suatu produk. Place merupakan salah satu faktor penting dalam marketing mix
agar pemasaran yang dilakukan dapat berjalan dengan maksimal dan produk yang
ditawarkan dapat dengan mudah didapatkan oleh konsumen yang membutuhkan. Hal-hal
yang harus dipertimbangkan dalam menentukan place adalah strategis, sesuai
dengan target pemasaran, mudah dijangkau dan eyecatching (Menarik perhatian
konsumen). adapun pengertian place dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran
distribusi, saluran dimana produk tersebut sampai kepada konsumen. Definisi
dari Sumarni dan Soeprihanto (2010:288) tentang saluran distribusi adalah,
“Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari
produsen sampai ke konsumen atau industri pemakai”
Tempat
mengacu pada penyediaan produk pada suatu tempat bagi konsumen, untuk lebih
mudah untuk mengaksesnya. Tempat identik dengan distribusi, meliputi masalah
pemasaran seperti, jenis saluran, eksposur, transportasi, distribusi, dan
lokasi. Sebuah produk harus tersedia kepada konsumen kapan dan di mana konsumen
menginginkannya. Tempat maupun distribusi diukur melalui (Winardi 1992:320): 1.
Lokasi produk; 2. Ketersediaan produk; 3. Distribusi pesaing; 4. Daerah –daerah
penjualan; 5. Variasi alat pengiriman. Menurut Jurnal Teori Lokasi Dalam Penentuan Pembangunan Lokasi Pasar Tradisional
(Telaah Studi Literatur) oleh Yosi Suryani, teori lokasi berusaha untuk
menjelaskan distribusi kegiatan di suatu tempat. Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi lokasi kegiatan individu,
alokasi bagian yang berbeda dari wilayah di antara berbagai jenis produksi,
membagi pasar spasial antara produsen, dan distribusi fungsional kegiatan di
suatu tempat. Berbagai fenomena dianalisis dengan menghapus (fisik) fitur
geografis yang mungkin dapat menjelaskan konsentrasi wilayah kegiatan, sehingga
pilihan lokasi diinterpretasikan dengan mempertimbangkan hanya kekuatan besar
ekonomi yang mendorong proses lokasi: biaya transportasi, yang menyebar
kegiatan di suatu tempat dan pengelompokan ekonomi, yang justru menyebabkan
kegiatan untuk berkonsentrasi.
AU AGRIFARM memiliki tempat penjualan di Kebun
Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto. Konsumen bisa datang langsung dan memetik
produk organik dan menikmatinya di sana.
AU AGRIFARM juga menawarkan produknya secara online.
5.
Pesaing
Menurut Jurnal Pengaruh Produk, Promosi Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung Surabaya oleh Tommy Zulkarnaim, agar suatu perusahaan dapat sukses dalam persaingan syarat yang
harus dipenuhi adalah mencapai kebutuhan untuk menciptakan dan mempertahankan
pelanggan. Agar tujuan tersebut tercapai, maka setiap perusahaan harus berupaya
menghasilkan dan menyampaikan barang dan jasa yang diinginkan konsumen. Dengan
demikian, setiap perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen, karena
kelangsungan hidup perusahaan tersebut tergantung dari kemampuan memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen yang banyak ditemukan dalam perilaku konsumen.
Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu,
kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan
dalam mendapatkan, menggunakan barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi
lingkungan Mangkunegara (2008:4).
Dalam dunia persaingan usaha dikenal dengan dinamika persaingan
yang berarti perubahan-perubahan yang terjadi terhadap persaingan yang
terjadi pada perusahaan dalam memperebutkan pelanggan pada periode-periode
tertentu. Untuk itu setiap perusahaan perlu memperhatikan dinamika yang
terjadi agar mereka bisa mengikuti persaingan supaya tidak mengalami kekalahan
dalam kompetisi di pasar. Sedangkan menurut Porter, persaingan akan terjadi
pada beberapa kelompok pesaing yang tidak hanya pada produk atau jasa sejenis,
dapat pada produk atau jasa substitusi maupun persaingan pada hulu dan
hilir (Porter, 1996).
Persaingan
dalam dunia usaha itu bersifat dinamis, bagi AU AGRIFARM memandang pesaing
sebagai pemacu produknya untuk terus meningkatkan produk dengan lebih baik. AU
AGRIFARM selalu meningkatkan produknya sesuai dengan permintaan konsumen dan
meningkatkan kualitas produk dan packinging produk. Karena bagi AU
AGRIFARM the first view will determine the consumer’ s prefence for a
product, hal inilah yang akan berakhir pada tindakan pembelian yang
dilakukan olhe konsumen. AU AGRIFARM selalu mengutamakan dan memperhatikan
kebutuhan konsumen setiap waktu guna memenuhi kebutuhan/ kepuasan konsumen.
Namun, AU AGRIFARM memiliki kekurangan dan kelebihan dalam menghadapi
persaingan dengan produk lainnya. Jika dibandingkan dengan cabai rawit yang ada
di pasaran memang lebih murah sehingga konsumen cenderung memilih produk yang
lebih murah. Namun, kelebihan cabai rawit organik ini adalah produk yang bersifat
premium (kualitas tinggi dan harga tinggi). Sehingga, konsumen yang mengetahui
cabai rawit ini memliki kualitas yang tinggi dalam kesehatan.
Dalam
memandang pesaing luar, AU AGRIFARM
selalu memperhatiakan setiap konsumen pasca pembelian produk. Karena
menurut Kotler, 1996 terdapat 5 tahap pembelian yangmana tahap terakhir dari 5
tahap tersebut merupakan hal yang paling penting menurut AU AGRIFARM yaitu
perilaku konsumen pasca membeli. Semakin tinggi kepercayaan yang akan diberikan
kepada konsumen maka akan semakin rendah resiko yang akan didapatkan konsumen.
hal inilah yang menjadi tonggak AU AGRIFARM untuk mempertahankan loyalitas
pelanggan. Selain itu, AU AGRIFARM selalu meningkatkan brand image dan
membangun profesional manajemen dalam menghadapi persaingan dengan produk lain.
AU AGRIFARM selalu mempertimbangkan dalam strategi membangun brand image untuk
mempertahankan kepuasan dan loyalitas pelanggan dengan memaksimalkan faktor
identifikasi personal dan situs pelanggan karena berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas melalui kepuasan.
6.
Distribusi
Distribusi merupakan salah satu aspek yang penting dalam pemasaran.
Menurut Philip Kotler, 1997 distribusi merupakan sekumpulan
organisasi yang membuat sebuah proses kegiatan penyaluran suatu barang atau
jasa siap untuk di pakai atau di konsumsi oleh para konsumen (pembeli). Menurut
Engle, dkk, 1994 menerangkan bahwa perilaku konsumen dapat diukur melalui
pemasaran yang terampil karena hal tersebut dapat membangkitkan motivasi /
perilaku konsumen apabila hal tersebut juga didukung dengan produk/ jasa yang
didesain semenarik mungkin dan sedemikian rupa guna memenuhi kebutuhan
pelanggan. Menurut Jurnal
Strategic Marketing Planning oleh Dra. Giarti Slamet, SE
STIA ASMI Solo, strategi distribusi adalah hubungan antara pembeli
dipasar sasaran akan terjadi dalam bentuk hubungan langsung yang dilakukan
wiraniaga, daripada melalui distribusi dan jaringan kerja para perantara
pemasaran seperti: pedagang, grosir, pengecer, atau dealer
Distribusi yang dilakukan
oleh AU AGRIFARM diatur sebaik mungkin untuk kepuasan konsumen. AU AGRIFARM
mengemas produknya dengan kemasan yang aman dan terjaga agar ketika sampai di
tangan konsumen produk dapat dikonsumsi
secara sehat dan terjamin manfaatnya. Kemudian AU AGRIFARM mendistribusikan
produk melalui online dan on the spot. Secara online, AU AGRIFARM dapat
diakses melalui beberapa sosial media seperti instagram, facebook dan website.
Konsumen dapat melihat seluruh informasi mengenai produk AU AGRIFARM di media
sosial tersebut. Pengiriman produk AU AGRIFARM secara online dikirim dengan
pengiriman yang terpercaya. Kecepatan pengiriman akan disesuaikan dengan
keinginan konsumen. sedangkan pembelian secara on the spot, pembeli
dapat membeli di kebun pusat yang berada di kebun Amanatul Ummah, Pacet.
7.
Pemasaran
Rencana pemasaran menjadi pokok paling penting dalam suatu
perusahaan. Menurut Jurnal Strategic Marketing Planning oleh Dra. Giarti
Slamet, SE STIA ASMI Solo, dalam peranan strategi pemasaran mencakup usaha
untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka
mencari pemecahana atas masalah penentuan dua pertimbangan pokok. Pertama,
bisnis apa yang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa yang
dapat dimasuki di masa mendatang, Kedua, bagaimana bisnis yang telah dipilih
tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas
dasar perspektif prouk, harga, promosi dan distribusi (bauran pemasaran).
-
jeli
melihat kebutuhan konsumen
AU
AGRIFARM melihat kondisi pasar dengan produknya. Memandang grafik kebutuhan
konsumen yang menurun atau meningkat yang membuat terjadinya reaksi pasar.
Memperhatikan dengan roduk yang berkualitas akan menghasilkan tingginya
kebutuhan pasar terhadap produk AU AGRIFARM.
-
Right
product in the right time and the right place
Memasarkan
produk AU AGRIFARM di tempat dan waktu yang tepat dengan adanya produk. Karena
setiap daerah dan waktu yang berbeda memiliki kebutuhan pasar yang berbeda
pula. AU AGRIFARM memasarkan produk kepada konsumen yang menyukai produk
organik, konsumen yang mneyukai kesukaan pedas (mayoritas masyarakat Pulau Jawa
dan lain sebagainya), kepada konsumen yang setia memperhatikan kesehatannya.
-
Promosi
produk
Promosi
menjadi penunjang munculnya produktivitas bagi AU AGRIFARM. Melihat pada zaman
saat ini, hampir setiap individu menggunakan gadget terutama untuk
berbisnis. Hal ini menjadikan cara mudah AU AGRIFARM dalam memasarkan produknya
seperti memposting gambar bersert info dari produk AU AGRIFARM, testimoni
konsumen dan lain- lain. Selain secara online, promosi produk AU AGRIFARM juga
dilakukan secara langsung seperti mulut ke mulut, testimoni secara langsung,
dan lain- lain.
-
Memberikan
pelayanan yang baik
Selain
produk yang terjamin kualitasnya, pelayanan yang diberikan AU AGRIFARM kepada
konsumen harus dapat memberikan kesan positif dan menghindari adanya resiko.
Pelayanan yang tanggap dan memperhatikan setiap kemauan konsumen menjadi
andalan bagi AU AGRIFARM dalam mempertahankan loyalitas pelanggannya.
8.
Evaluasi
Menurut Jurnal Evaluasi Strategi Pemasaran dalam Upaya Membangun
Loyalitas Pengguna di Perpustakaan UIN Suka oleh Ratih Nurhidayah, evaluasi
sering digunakan untuk meninjau kembali dan menilai sesuatu yang sudah adaEvaluasi
merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Tanpa evaluasi, maka tidak akan diketahui
bagaimana kondisi objek evaluasi tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta
hasilnya. Sedangkan menurut Yunanda, 2009 pengertian evaluasi merupakan
kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu obyek dengan
menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk
memperoleh kesimpulan.
Selama
produksi berjalan AU AGRIFARM menggunakan strategi di setiap kegiatan
produksinya. Berbagai kendala pun ditemukan dan menjadi suatu evaluasi untuk
kegiatan poduksi di masa yang akan datang. AU AGRIFARM ke depannya berusaha
untuk menciptkan inovasi- inovasi produk sesuai permintaan dan kebutuhan
konsumen serta melihat kondisi internal dan eksternal produk. Menggunakan teknologi yang semakin canggih
akan membantu proses produksi AU AGRIFARM.
Meningkatkan kinerja pendistribusian, promosi dan pemproduksian yang lebih
baik lagi.
Dokumentasi
PRODUK
AU AGRIFARM (Cabai Rawit dan Beras Merah Organik)
Lahan
AU AGRIFARM di Kebun Amanatul Ummah, Pacet
Testimoni Konsumen AU AGRIFARM
Kotler, Philip dan Keller, Lane Kevin. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Manampiring, Andrew dan Trang, Ivan. 2016. Pengaruh Produk, Harga, Promosi Dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian
Mobil Di Pt. Astra International Tbk Malalayang. Manado. Jurnal EMBA. Vol.
4. No. 1:472-483.
Muntahar, Dadang. 2015. Analisis Penentuan Segmen, Target, Dan
Posisi Pasar Home Care Di Rumah Sakit
Al-Islam Bandung. Bandung: Majalah Ilmiah UNIKOM. Vol. 6. No. 2: 235-237
Nurhidayah, Ratih. 2015. Evaluasi Strategi Pemasaran dalam Upaya
Membangun Loyalitas Pengguna di Perpustakaan UIN Suka Yogyakarta ditinjau dari
Pendekatan Customer Realationship Management. Yogyakarta: Berkala Ilmu
Perpustkaan dan Informasi. VOL. X1, NO. 1.
Slamet, Dra. Giarti. Jurnal Strategic Marketing Planning. Solo: SE STIA ASMI Solo
Suryani, Yosi. 2015. Teori Lokasi Dalam Penentuan Pembangunan Lokasi Pasar Tradisional (Telaah Studi Literatur).
Padang: http://fe.unp.ac.id/.
Diakses pada 20 Oktober 2017.
Wijaya, Serli. 2006. Analisa Segmentasi, Penentuan Target Dan
Posisi Pasar Pada Restoran Steak Dan Grill Di Surabaya. Surabaya: Jurnal
Manajemen Perhotelan. VOL. 2, NO. 2. : 76-85
Komentar
Posting Komentar